Rahasia Mengatur Keuangan Usaha Ropang
RopangKita - Di balik aroma mentega dan tawa pelanggan yang puas, ada hal penting yang sering terlupakan oleh pelaku usaha kecil: mengatur keuangan.
Banyak kedai ropang sukses karena rasanya, tapi tumbang karena tak mampu mengelola uangnya.
Tenang β Ropang Kita sudah merangkum langkah sederhana tapi ampuh agar uang dari roti panggang tak cepat βmenghilang.β
1. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha
Ini kesalahan paling umum di usaha kuliner kecil.
π‘ Solusinya:
Buka dua dompet atau rekening berbeda.
Semua hasil jualan masuk ke rekening usaha, sementara kebutuhan pribadi punya pos terpisah.
Dengan begitu, kamu tahu berapa sebenarnya keuntungan yang dihasilkan kedai.
2. Catat Semua Pengeluaran β Sekecil Apa Pun
Jangan remehkan tisu, plastik, atau bahan bakar gas.
Setiap rupiah adalah bagian dari cerita bisnismu.
Gunakan buku catatan sederhana atau aplikasi kasir gratis seperti BukuWarung, Kasir Pintar, atau Qasir.
3. Buat Anggaran Mingguan
Pisahkan keuangan jadi tiga bagian:
-
Bahan baku (50%)
-
Operasional (30%) β listrik, gas, dan alat.
-
Tabungan & pengembangan (20%) β untuk renovasi, kemasan baru, atau promo.
π Dengan disiplin sederhana ini, bisnis ropang bisa tumbuh stabil bahkan di bulan sepi pelanggan.
4. Hitung Keuntungan Bersih
Jangan hanya lihat omset!
Dari 100 porsi ropang terjual, misalnya:
Omset Rp1.500.000, tapi setelah bahan, gas, dan kemasan, sisa Rp600.000.
Itulah keuntungan bersihmu β angka sebenarnya yang menentukan kelangsungan usaha.
5. Sisihkan Dana Darurat dan Modal Putar
Simpan minimal 10% dari setiap keuntungan mingguan untuk dana darurat (gas habis, alat rusak, bahan naik harga).
Ini bukan beban, tapi perlindungan.
Penutup
Mengatur keuangan usaha ropang bukan tentang menjadi ahli akuntansi, tapi tentang menghargai setiap hasil keringat.
Dengan pencatatan sederhana dan konsistensi kecil, kedai ropang kamu bisa bertahan lama β bahkan berkembang jadi brand besar.
π§‘ Ropang Kita β Dari Roti Panggang hingga Kuliner Kekinian.